Beranda Rancingeus; Pemimpin Gesit Demi Masyarakat

Rancingeus; Pemimpin Gesit Demi Masyarakat

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Tanggap dan gesit mengambil keputusan untuk masyarakatnya.

Kita selalu mendambakan pemimpin dengan karakter-karakter tertentu, khususnya karakter yang rancingeus.  Seorang pemimpin yang rancingeus memiliki definisi pemimpin yang gesit, tangkas, dan sigap dalam bekerja, mengambil keputusan, menangani krisis dan memimpin. Pemimpin yang gesit sangat mudah menyesuaikan diri terhadap segala sesuatu yang terjadi di lingkungan kerjanya. Pemimpin tersebut tidak terpaku pada kebiasaan yang membatasi dan aturan yang kaku, berfokus pada cara memaksimalkan produktivitas tim kerja, terlepas dari segala perubahan yang datang dan pergi. Dunia berubah dengan cepat sehingga dibutuhkan pemimpin yang gesit, tangkas, dan sigap.

 

Dalam memimpin suatu masyarakat atau komunitas, sikap rancingeus atau gesit merupakan sikap yang harus dimiliki. Gesit saat memimpin tidak hanya dalam berpikir, tetapi juga dalam bertindak. Dalam situasi darurat, kegesitan seorang pemimpin sangat dibutuhkan untuk pengambilan langkah atau keputusan yang cepat dan tepat. Pada dasarnya, sikap gesit tidak muncul secara alami, tetapi harus melalui pengalaman dan pendidikan yang dimanfaatkan sebaik mungkin. Pemimpin yang gesit cenderung lebih dipercaya oleh masyarakat atau komunitas yang dipimpinnya. Jika seorang pemimpin cenderung berpikir lambat dan tidak solutif, kepercayaan masyarakat akan kapabilitasnya dalam menyelesaikan masalah akan menurun. Sebaliknya, pemimpin yang cekatan dalam berpikir dan bertindak akan membuat masyarakat merasa aman dan nyaman dengan keputusan-keputusan dan solusi yang diberikannya.

 

Sosok pemimpin yang rancingeus sangat diperlukan oleh masyarakat. Ia akan selalu melihat peluang dan kemungkinan yang dapat diperoleh di masa depan. Ia adalah sosok yang penuh dengan inovasi. Ketika perubahan terjadi, pemimpin yang rancingeus tidak akan berdiam diri, ia akan mencoba membidik peluang agar masyarakat yang dipimpinnya dapat mengikuti arus dan merasa sejahtera. Contoh sederhananya, seorang pemimpin harus mampu mem-planning hal yang akan terjadi agar produktivitas masyarakat dapat dimaksimalkan. Misalnya, ketika akan menghadapi masa panen mangga, pemimpin yang rancingeus akan mencoba mempelajari dan membidik peluang-peluang apa saja yang mungkin terbuka. Ia akan mengarahkan masyarakat untuk mengolah sebagian hasil panennya agar waktu simpannya dapat lebih lama. Dengan begitu, selain menjual mentahan, masyarakat pun dapat menjual hasil panennya dalam bentuk produk untuk meminimalisasi hasil panen yang membusuk dan terbuang. Pemimpin yang rancingeus akan selalu berinovasi, mencari solusi untuk menghadapi perubahan, krisis, dan tekanan yang datang silih berganti.

 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.