Beranda Memahami Konsep Kearifan Lokal

Memahami Konsep Kearifan Lokal

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Kearifan lokal membentuk karakter yang kuat.

Istilah kearifan lokal diperkenalkan oleh Wales dalam Ayatrohaedi (1986) sebagai, “the sum of the cultural characteristics which the vast majority of a people have in common as a result of their experiences in early life” atau “jumlah karakteristik budaya yang dimiliki sebagian besar orang sebagai hasil dari pengalaman mereka di awal kehidupan.”

 

Berdasarkan tesaurus, kata kearifan disejajarkan dengan kebajikan, kebijakan, kebijaksanaan, dan kecendekiaan. Padanan kata tersebut menunjukkan bahwa kearifan merupakan sesuatu yang erat kaitannya dengan ilmu dan tata krama. Pada penerapannya, kearifan merupakan pedoman hidup untuk menginterpretasikan suatu lingkungan melalui tindakan sehari-hari. Kearifan lokal biasa disebut sebagai local wisdom yang terdiri atas dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Syadily memadankan, local dengan setempat, sedangkan wisdom dengan kebijaksanaan. Dengan demikian, local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Sementara itu, dalam disiplin Antropologi, kearifan lokal dikenal dengan istilah local genius.

 

Pentingnya Kearifan Lokal

 

Seperti yang kita tahu, kemajuan teknologi dan digitalisasi membuat segala hal menjadi mudah diakses secara bebas. Sayangnya, hal tersebut tidak sejalan dengan daya saing masyarakat dalam menyerap informasi. Akibatnya, lambat laun masyarakat akan terbawa oleh arus perubahan yang boleh jadi mengarah pada individualisme, terpinggirkannya budaya lokal, dan terkikisnya jati diri bangsa.

 

Nilai-nilai kearifan lokal memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa, termasuk sikap kepemimpinan. Oleh karena itu, para pemimpin harus bisa menempatkan nilai kearifan lokal sebagai dasar utama agar masyarakat yang dipimpinnya dapat memegang teguh jati diri bangsa. Seperti yang kita ketahui kearifan lokal mengandung nilai moral yang tinggi dan dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Kearifan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi setiap manusia agar menjadi pribadi yang cerdas, pandai, dan bijaksana. Dalam beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat memperoleh dan mengembangkan suatu kearifan yang berwujud pengetahuan atau ide, norma adat, nilai budaya, aktivitas, dan peralatan sebagai hasil abstraksi mengelola lingkungan. Sering kali pengetahuan mereka tentang lingkungan setempat dijadikan pedoman yang akurat dalam mengembangkan kehidupan di lingkungan permukimannya.

 

Tulisan ini dimuat dalam buku Akar Model Kepemimpinan Berbasis Kearifan Lokal karya Iip Hidajat

 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.