Beranda Adi Linuhung; Mengintip Maknanya pada Seorang Pemimpin

Adi Linuhung; Mengintip Maknanya pada Seorang Pemimpin

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Seorang pemimpin harus memiliki akar leadership yang kuat

Adil linuhung merupakan sikap terpuji yang menjadi bagian kearifan lokal di Indonesia. Adil linuhung meliputi sikap adil, berakhlak mulia, bijaksana, dan berbudi luhur. Seorang pemimpin harus memiliki keempat sifat tersebut sebagai dasar yang dibutuhkan untuk memimpin rakyatnya.

 

Selain itu, sikap adil linuhung dapat menjadi jati diri bangsa. Sikap adil linuhung tidak terbatas pada cara kepemimpinan saja, tetapi juga mencerminkan budaya Indonesia. Pemimpin yang adil akan melahirkan pemerintahan atau ruang lingkup masyarakat yang sejahtera. Dengan pemimpin yang adil, kepercayaan masyarakat pun akan terus terjaga.

 

Pemimpin yang adil akan mengetahui pekerjaan dan penghargaan apa yang pantas diberikan kepada anggotanya atas kerja keras yang sudah dilakukan. Dengan memiliki sikap ini, anggota akan lebih menghormati pemimpinnya dan seorang pemimpin akan lebih disukai oleh anggotanya. Adil tidak terbatas pada pengertian untuk tidak memihak dan berpegang pada kebenaran, tetapi juga memiliki makna untuk tidak melakukan sesuatu secara sewenang-wenang. Sikap adil juga dapat diartikan sebagai tindakan yang berasal dari norma yang berlaku pada tatanan masyarakat. 

Sebagai ilustrasi pemimpin yang adil, seorang kepala TK membagi tugas kepada guru untuk mengajar sesuai kemampuan yang diampunya. Begitu pula pemberian honor yang tidak disamaratakan, tetapi disesuaikan dengan masa kerja atau jenjang pendidikan. Pemberian insentif harian sebagai penghargaan bagi guru yang datang dan pulang tepat waktu atau presensi guru.

 

Jika kita perhatikan, ada begitu banyak pengaplikasian sikap adil dalam kehidupan sehari-hari. Di sekolah, misalnya, adil dapat diwujudkan oleh guru yang senantiasa memberikan pembelajaran dengan fasilitas dan hak belajar yang sama kepada muridnya tanpa memandang status sosial. Dengan begitu, seluruh murid akan mendapat bimbingan dan kesempatan belajar yang sama. Jika pemimpin sudah memiliki karakter adil, maka akan melahirkan karakter kepemimpinan yang berakhlak, bijaksana, dan berbudi halus.



Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.